Friday, March 4, 2016

Kepribadian Mengalahkan Kecerdasan di Sekolah: Tekun, Teliti dan Berpikiran Terbuka Kunci Belajar

Kepribadian lebih berharga daripada kecerdasan supaya bisa sukses di pendidikan. Kredit (Sergey Nivens / Fotolia)
Kepribadian lebih berharga daripada kecerdasan supaya bisa sukses di pendidikan. Kredit (Sergey Nivens / Fotolia)
17 Desember 2014, Science Daily
Penelitian teranyar dari Universitas Griffith telah nemuin kalo kepribadian ternyata lebih penting daripada kecerdasan supaya bisa sukses dalam dunia pendidikan.

Dr Arthur Poropat dari Sekolah Tinggi Griffith untuk Ilmu Psikologi Terapan telah menyelenggarakan ulasan terbesar yang pernah diselenggarakan terkait kepribadian dan prestasi akademik. Beliau membikin ulasan ini mengacu pada faktor kepribadian yang mendasar (seperti Ketekunan, Ketelitian, Berpikiran Terbuka, Sikap Ramah, Kestabilan Emosional, dan Kepribadian Menyenangkan). Akhirnya beliau nemuin kalo Ketekunan, Ketelitian dan Berpikiran Terbuka punya pengaruh paling hebat untuk ngecapai keberhasilan akademis.
***
Sumber: Universitas Griffith
Gambar: https://images.sciencedaily.com
Diterjemahkan oleh: Willy Illuminatoz
***
Hasil ulasan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Learning and Individual Differences.

Dr. Poropat bilang kalo lembaga pendidikan itu kudu jangan terlalu fokus pada kecerdasan tapi sebaliknya, mesti lebih perhatian kepada kepribadian masing-masing siswa. 

"Berkaitan dengan proses pembelajaran, kepribadian lebih berguna daripada kecerdasan buat ngebimbing para siswa dan guru," tegas Dr. Poropat. 

"Secara praktis, besarnya usaha dan niat siswa untuk nyiapkan dirinya buat belajar, dan ketekunannya fokus pada pelajaran tersebut, adalah sama pentingnya dengan kepandaian itu sendiri. 

"Seorang siswa yang punya kepribadian yang paling menonjol akan nyetak prestasi lebih tinggi daripada rata-rata siswa di kelas.

Dalam penelitian Dr. Poropat, penilaian tentang kepribadian siswa sangat penting buat mereka sama pentingnya dengan skor kecerdasan yang biasa dipake untuk nentuin keberhasilan di sekolah.

Begitu pula, bagi mereka yang kenal dengan siswa yang mampu meningkatkan skala kepribadiannya dengan baik, akan empat kali lebih mudah buat memprediksi nilai akademiknya. 

Dr. Poropat juga bilang kalo usaha mahamin gimana kepribadian berdampak pada prestasi akademik adalah sangat penting buat ngebantu si siswa untuk ngecapai keberhasilan di masa yang akan datang. 

"Tes Kecerdasan selalu berhubungan erat dengan pendidikan dan nilai, karena itu selalu diandalkan untuk meramalkan siapa aja yang mampu mencetak nilai akademik yang bagus" jer Dr. Poropat.

Sebaliknya, "hasil dari studi Kepribadian justru benar-benar bikin terkaget-kaget para peneliti pendidikan, dan bagi siapa saja yang mikir kalo prestasi di sekolah disebabkan oleh ke-'pintar'-an semata.

Penelitian sebelumnya telah nunjukkin kalo siswa yang berpikir kalo mereka pintar seringkali  berhenti berusaha sehingga kinerja mereka menurun dari waktu ke waktu, sementara itu, bagi mereka-mereka yang nganggap dirinya pekerja keras bisa berbuat semakin lebih baik. 

Dr. Poropat bilang, justru ada berita sangat baik bagi siswa: ciri-ciri kepribadian yang sangat esensial dan penting untuk ngedukung keberhasilan akademis sangat bisa untuk dikembangkan dan dipupuk. 

"Kepribadian sangat bisa berubah, dan beberapa tenaga pendidik telah belajar melatih aspek Ketekunan, Ketelitian dan Berpikiran Terbuka kepada para siswa. Hasilnya, kemampuan belajar yang lebih besar."

Sebaliknya, hanya ada dikit bukti kalo kecerdasan itu bisa 'diajarkan', walopun trik-trik pelatihan otak sangat populer di luaran."

Referensi: 
Posting di atas dicetak ulang dari bahan yang disediakan oleh Universitas Griffith. Catatan: diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Willy Illuminatoz dari situs Science Daily.

Journal Reference:
  1. Arthur E. Poropat. Other-rated personality and academic performance: Evidence and implications. Learning and Individual Differences, 2014; 34: 24 DOI: 10.1016/j.lindif.2014.05.013


No comments:

Post a Comment