Thursday, March 3, 2016

Perbedaan Dalam Kemampuan Mental disebabkan oleh Perbedaan di dalam Otak

Citra MRI dari Otak Manusia (stock image). Peneliti Post-doktorakl Patrick Watson mempelajari pertalian antara perbedaan otak individual dengan kemampuan kognitif.
25 Februari 2016 - Science Daily,
 
Setiap orang punya kombinasi sifat kepribadian yang beda-beda: ada yang ceria, ada yang tegar dan ada juga yang cemas. Nah studi baru-baru ini menunjukkan kalo otak juga punya sifat yang berbeda-beda yang menariknya, ikut pengaruhin ciri-ciri anatomi (bentuk fisik) dan kognitif (kemampuan intelektual), seperti misalnya kecerdasan dan memori manusia.
****
Sumber: University of Illinois at Urbana-Champaign
Gambar: https://images.sciencedaily.com
Diterjemahkan oleh: Willy Illuminatoz dari (https://www.sciencedaily.com/releases/2016/02/160225153817.htm)
****
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal NeuroImage.


"Fokus utama penelitian Ilmu Saraf Kognitif adalah untuk memahami gimana sih kecerdasan itu dibentuk dan apa hubungannya dengan perbedaan individual di dalam struktur dan fungsi otak," ujar pemimpin studi Aron K. Barbey, seorang
profesor Ilmu Saraf dari Universitas Illinois dan juga pemimpin di Beckman Institute for Advanced Science and Technology.

Selama bertahun-tahun, ahli Saraf Kognitif telah nyoba buat nemuin hubungan antara daerah tertentu di dalam otak dan proses mental kayak kecerdasan atau memori. Sampai detik ini, para peneliti telah sukses gabungin cara dan langkah dalam satu analisis yang utuh buat ngejelasin struktur dan fungsi otak manusia.

Barbey dan timnya mengukur besar dan bentuk setiap area di dalam otak.

"Kami bisa melihat ada gumpalan benang-benang saraf, jejak-jejak berwarna putih, volume, ketebalan korteks dan aliran darah," jer Patrick Watson, peneliti post-doktoral di Beckman Institute dan yang juga pertama kali merilisnya ke jurnal. "Kami juga bisa lho lihat bagian-bagian proses kognitif seperti misalnya fungsi eksekusi dan kerja memori sekaligus."

Dengan make teknik statistik yang disebut Analisis Komponen Independen, para peneliti bisa ngelompokin pengukuran yang saling berhubungan menjadi empat ciri yang unik. Kalo dikelompokkan, keempat ciri ini bisa jelasin sebagian besar perbedaan dalam anatomi otak individual. Mereka juga nemukan kalo munculnya ciri-ciri itu sebagian besar disebabkan oleh perbedaan dalam penampakan biologis dari otak, yaitu ukuran otak dan bentuk otak, serta usia si individu. Tapi, ciri-ciri itu gagal total buat jelasin perbedaan kemampuan kognitif antar individu. Para peneliti kemudian memeriksa perbedaan otak yang ga bisa dijelasin oleh empat ciri tersebut. Alhasil, perbedaan-perbedaan di luar keempat ciri lah yang nyumbang perbedaan individu dalam hal kecerdasan dan memori.

"Kami mampu lho nunjukkin ciri-ciri kognitif-anatomi yang bisa ngeramalin tingkat kecerdasan dan jaringan otak spesifik yang menyebabkan perbedaan antar individu yang mana jaringan itu sangat penting untuk fungsi kecerdasan, jaringan itu adalah jaringan fronto-parietal," ujar Barbey.

Keempat ciri yang dilaporkan dalam penelitian ini merupakan cara yang istimewa buat mempelajari gimana sih otak tiap individu bisa berbeda-beda. Pengetahuan ini sangat ngebantu para peneliti buat pelajari perbedaan tipis terkait dengan kemampuan kognitif, jawab Watson.

"Otak sama seperti wajah manusia, bermacam-macam rupa. Penelitian ini ngebantu kita buat memahami "rupa" otak yang seharusnya," timpal Watson. "Dengan melihat perbedaan-perbedaan tak terduga di dalam otak, kami bisa nentuin lokasi manakah di otak yang berkaitan dengan hal-hal seperti fungsi memori dan kecerdasan."

Para peneliti merilis data penelitian mereka untuk umum melalui media online yang dinamain Open Science Platform untuk ngedukung studi yang lebih lengkap terkait struktur dan fungsi otak.

 
Referensi:Posting di atas dicetak ulang dari bahan yang disediakan oleh University of Illinois di Urbana-Champaign. Tulisan asli ditulis oleh Sarah Banducci. Catatan: Terjemahan Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Willy Illuminatoz dari situs Science Daily.

Journal Reference:

  1. P.D. Watson, E.J. Paul, G.E. Cooke, N. Ward, J.M. Monti, K.M. Horecka, C.M. Allen, C.H. Hillman, N.J. Cohen, A.F. Kramer, A.K. Barbey. Underlying sources of cognitive-anatomical variation in multi-modal neuroimaging and cognitive testing. NeuroImage, 2016; 129: 439 DOI: 10.1016/j.neuroimage.2016.01.023

No comments:

Post a Comment