Saturday, October 15, 2011

Menumpahkan Isi Pikiran

 Sumber (http://ideas.evite.com/)

Tidak tahu ingin menulis apa hari ini. Sebenarnya sih, aku sudah punya rencana ingin berbagi sesuatu kepada pembaca sekalian, tetapi belum aku persiapkan. Aku juga agak malu kalo blog ini tidak terisi sesuatu. Padahal tujuan awalnya agar aku bisa share hidup dan karyaku kepada orang lain.

Well, hari ini aku mau share tentang apa yang aku alami akhir-akhir ini. Tidak ada yang spesial sih, kegiatanku biasa-biasa saja tidak ada yang istimewa. Tampaknya aku senang sekali berdiskusi di facebook khususnya mengenai hal-hal yang berbau agama dan filsafat. Aku memang senang hal-hal seperti itu. Karena pikiranku penuh rasa ingin tahu akan hal-hal yang misterius. Aku juga suka teori konspirasi populer yang ada di masyarakat.

Tapi walaupun aku suka yang demikian, aku tidak membiarkan diriku larut lantas percaya membabi buta. Hanya sekedar bacaan ringan saja (biasanya bacaan ringan itu komik dan sejenisnya). Memang sih pusing sedikit juga hahaha...

Mungkin dilain waktu aku akan share pandangan hidupku. Sekarang aku ingin cerita saja tentang acara ulang tahun yang brutal kemarin malam yang terjadi disalah satu rumah kawan.

Ceritanya begini...


Jam 6 sore aku dengan teman-temanku kumpul di base camp, kami berencana ingin membuat kejutan untuk seorang leader kami yang berulang tahun, disitu ada Asmyra gadis Tionghoa yang putih dan pintar berbahasa Mandarin (jelas wong Cino..), ada Prismawati gadis bongsor agak tomboy tapi kayaknya bisa bahasa Mandarin juga, ada Musa yang pembawaannya tenang dan bersahabat, ada Karib, aku juga sempat ketemu Tranana, yang mau ngajakin aku bersepeda santai di Tugu - lumayan akhirnya bisa ketemu teman yang sehobi -, ada juga Sandroz yang tinggi, lucu,dan Brilly yang suka di ledek "masih kecil" oleh gadis-gadis karena hobinya merayu cewek dan Maryo yang pendiam abis.
 
Oke cukup perkenalannya, sekarang aku lanjutkan kisahnya.

Jam 7 kami diam-diam masuk ke rumah leader sementara beliau sedang tidak di rumah. Motor kami sembunyikan, sendal juga kami bawa ke dapur, di dapur kami melakukan make over alias menghias taman di dapur dan menyulapnya menjadi tempat party berharap saat leader datang beliau akan terpesona. Sambil menghias kami makan kue tart bertabur keju, coklat, dan kacang dan minum cola dan fanta. Namanya aja tart tapi rasanya kaki lima^^.v, anyway, setelah lama menghias akhirnya saat yang ditunggu datang juga. Leadernya datang!

Waktu kami dengar suara mobilnya didepan, kami cepat-cepat matikan lampu dapur dan berhamburan ke segala penjuru mencari tempat sembunyi. Kami siap-siap saat terdengar suara langkah kaki menuju ke dapur. Rupanya leader sudah ga tahan ingin pipis dan ketika beliau membuka pintu dapur langsung dia bingung (harusnya kaget, dengan kata lain kejutan kami gagal), yah.. karena terdapat jeda sekian detik antara kebingungan dan kejutan akhirnya kami keluar dari persembunyian dan menyanyikan theme song ultah sambil membawakan kue ulang tahun.

Kami minta leader meniupkan lilin ulang tahun disusul dengan Prismawati dan Asmyra yang kebetulan ultah pada bulan yang sama juga. Setelah itu kami antarkan mereka bertiga ke meja untuk memotong kue ulang tahun. Wah mereka tampak senang sekali dan tidak menyangka bahwa hari itu tiga orang memotong kue ultah yang sama yang terbuat dari batangan coklat menyelimuti adonan yang yummi.... Pada saat memotong tak satupun yang menyadari bahwa kejahatan menghampiri, akulah orangnya bersama dengan Sandros, Musa, dan lain-lain memecahkan telur, melemparkan tepung dan mentega ke tiga kepala yang berultah..

Sontak suasana bergemuruh berubah dari khidmat menjadi "maksiat" alias saling melempar dan mencolek mulai wajah, rambut, badan, saling kejar bekerjaran. Telur, tepung, mentega, air, berhamburan di udara dan mengenai hampir semua orang. Hampir...? Tepat sekali. Karena hanya aku yang selamat dari kerusuhan itu. Hebat kan. hahahaa.... Selama pembantaian berlangsung aku sembunyi di dalam ruang memasak, aku kunci pintu dan hanya menonton peristiwa tragis menimpa teman-temanku.. Malang sekali.

No comments:

Post a Comment